.jpg)
Tutorial : Menampilkan Data dari Database Di Laravel 10
Halo Dev selamat datang, semoga Kalian dalam keadaan sehat selalu. Pada postingan lalu kita telah membahas Eloquent Accessor Di Laravel 10 beserta tutorialnya. Untuk kali ini mari kita bahas tentang Tutorial: Menampilkan Data Dari Database Di Laravel 10. Mari Kita lanjut untuk pembahasanya !
Restful API adalah salah satu cara untuk berkomunikasi antara aplikasi dengan menggunakan protokol HTTP. Dengan restful API, kita bisa mengirim dan menerima data dalam format JSON, XML, atau lainnya. Restful API juga mengikuti prinsip CRUD (Create, Read, Update, Delete) untuk melakukan operasi pada data.
Pada tutorial ini, kita akan belajar bagaimana membuat restful API di laravel 10 untuk menampilkan data dari database. Kita akan menggunakan fitur bawaan dari laravel, yaitu API Resources, untuk membuat data menjadi format JSON yang sesuai dengan standar API. Kita juga akan menggunakan Eloquent, ORM (Object Relational Mapping) dari laravel, untuk melakukan query ke database.
Langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah sebagai berikut:
Table of Contents
- 1: Membuat Project Laravel 10 dan Mengatur Database
- 2: Membuat Model dan Migration untuk Tabel Data
- 3: Membuat Seeder untuk Mengisi Data Dummy ke Tabel
- 4: Membuat Controller untuk Menangani Request API
- 5: Membuat API Resource untuk Memformat Data JSON
- 6: Membuat Route untuk API
- 7: Menguji API dengan Postman
1: Membuat Project Laravel 10 dan Mengatur Database
Untuk membuat project laravel 10, kita bisa menggunakan composer, sebuah dependency manager untuk PHP. Buka terminal atau CMD, lalu jalankan perintah berikut:
`composer create-project --prefer-dist laravel/laravel:^10.0 laravel10-api`
Perintah di atas akan membuat project laravel 10 dengan nama
laravel10-api
. Tunggu prosesnya sampai selesai dan pastikan terhubung dengan internet.Setelah project laravel 10 dibuat, kita perlu mengatur database yang akan digunakan. Buka file
.env
di root directory project, lalu ubah konfigurasi database sesuai dengan yang kita miliki. Contohnya seperti ini:`DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=laravel10_api
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=`
Pada contoh di atas, kita menggunakan database mysql dengan nama
laravel10_api
, username root, dan password kosong. Sesuaikan dengan database yang Anda gunakan.2: Membuat Model dan Migration untuk Tabel Data
Selanjutnya, kita akan membuat model dan migration untuk tabel data yang akan kita tampilkan di API. Model adalah kelas PHP yang merepresentasikan tabel di database, sedangkan migration adalah file PHP yang berisi skema untuk membuat atau mengubah tabel di database.
Untuk membuat model dan migration secara bersamaan, kita bisa menggunakan artisan, sebuah command line interface dari laravel. Buka terminal atau CMD, lalu jalankan perintah berikut:
php artisan make:model Data -m`
Perintah di atas akan membuat model Data dan migration create_data_table di folder app/Models dan database/migrations. Buka file migration create_data_table, lalu ubah fungsi up menjadi seperti ini:
Fungsi up di atas akan membuat tabel data dengan kolom id, name, email, dan timestamps. Kolom id adalah primary key yang auto increment, kolom name dan email adalah string, dan kolom timestamps adalah untuk menyimpan waktu pembuatan dan perubahan data.
3: Membuat Seeder untuk Mengisi Data Dummy ke Tabel
Sebelum kita membuat API untuk menampilkan data, kita perlu mengisi tabel data dengan beberapa data dummy. Untuk itu, kita bisa menggunakan seeder, sebuah file PHP yang berisi perintah untuk mengisi data ke tabel.
Untuk membuat seeder, kita bisa menggunakan artisan. Buka terminal atau CMD, lalu jalankan perintah berikut:
`php artisan make:seeder DataSeeder`
Perintah di atas akan membuat file DataSeeder di folder database/seeders. Buka file dataseeders lalu, ubah fungsi run menjadi seperti ini :
`public function run()
{
// Menghapus semua data di tabel data
DB::table('data')->truncate();
// Membuat array data dummy
$data = [
['name' => 'Alice', 'email' => '[email protected]'],
['name' => 'Bob', 'email' => '[email protected]'],
['name' => 'Charlie', 'email' => '[email protected]'],
['name' => 'David', 'email' => '[email protected]'],
['name' => 'Eve', 'email' => '[email protected]'],
];
// Menyimpan data dummy ke tabel data
DB::table('data')->insert($data);
}`
Fungsi run di atas akan menghapus semua data di tabel data, lalu menyimpan data dummy yang kita buat di array $data. Data dummy yang kita buat adalah lima orang dengan nama dan email berbeda.
Untuk menjalankan seeder, kita bisa menggunakan artisan. Buka terminal atau CMD, lalu jalankan perintah berikut:
php artisan db:seed --class=DataSeeder`
Perintah di atas akan menjalankan seeder DataSeeder dan mengisi tabel data dengan data dummy yang kita buat. Pastikan database sudah terhubung dengan project laravel 10.
4: Membuat Controller untuk Menangani Request API
Setelah kita memiliki data di tabel data, kita bisa membuat controller untuk menangani request API. Controller adalah kelas PHP yang berisi fungsi-fungsi untuk mengolah data dan mengembalikan response.
Untuk membuat controller, kita bisa menggunakan artisan. Buka terminal atau CMD, lalu jalankan perintah berikut:
php artisan make:controller DataController`
Perintah di atas akan membuat file DataController di folder app/Http/Controllers. Buka file DataController, lalu tambahkan fungsi index seperti ini:
public function index()
{
// Mengambil semua data dari tabel data
$data = Data::all();
// Mengembalikan response berupa data dalam format JSON
return response()->json($data);
}`
Fungsi index di atas akan mengambil semua data dari tabel data menggunakan model Data, lalu mengembalikan response berupa data dalam format JSON menggunakan helper response. Kita menggunakan model Data yang sudah kita buat sebelumnya untuk melakukan query ke tabel data.
5: Membuat API Resource untuk Memformat Data JSON
Sebelum kita membuat route untuk API, kita perlu membuat API resource untuk memformat data JSON yang akan kita kembalikan. API resource adalah kelas PHP yang berisi fungsi untuk mengubah data menjadi array yang sesuai dengan standar API.
Untuk membuat API resource, kita bisa menggunakan artisan. Buka terminal atau CMD, lalu jalankan perintah berikut:
php artisan make:resource DataResource
Perintah di atas akan membuat file DataResource di folder app/Http/Resources. Buka file DataResource, lalu ubah fungsi toArray menjadi seperti ini:
public function toArray($request)
{
// Mengembalikan array data yang diinginkan
return [
'id' => $this->id,
'name' => $this->name,
'email' => $this->email,
];
}`
Fungsi toArray di atas akan mengembalikan array data yang diinginkan dari model Data. Kita bisa memilih kolom apa saja yang ingin kita tampilkan di API. Kita juga bisa menambahkan atau mengubah nama kolom sesuai kebutuhan.
6: Membuat Route untuk API
Setelah kita membuat controller dan API resource, kita bisa membuat route untuk API. Route adalah file PHP yang berisi perintah untuk menghubungkan request dengan controller.
Untuk membuat route untuk API, kita bisa menggunakan file routes/api.php. Buka file routes/api.php, lalu tambahkan kode berikut:
Route::get('/data', [DataController::class, 'index']);`
Kode di atas akan membuat route GET /data yang akan menjalankan fungsi index dari DataController. Kita bisa membuat route lainnya sesuai dengan operasi CRUD yang ingin kita lakukan.
7: Menguji API dengan Postman
Setelah kita membuat semua komponen yang dibutuhkan untuk API, kita bisa menguji API dengan postman, sebuah aplikasi untuk mengirim dan menerima request HTTP.
Buka postman, lalu buat request GET ke http://localhost:8000/api/data . Pastikan project laravel 10 sudah dijalankan dengan perintah php artisan serve. Jika berhasil, kita akan mendapatkan response berupa data dalam format JSON seperti ini:
`[
{
"id": 1,
"name": "Alice",
"email": "[email protected]"
},
{
"id": 2,
"name": "Bob",
"email": "[email protected]"
},
{
"id": 3,
"name": "Charlie",
"email": "[email protected]".
Kurang lebih seperti itu, untuk Tutorial: Menampilkan Data Dari Database Di Laravel 10. Semoga artikel ini bisa memberikan Inspirasi kepada kalian yang sedang Ngoding di Laravel.
Series: Laravel 10 Rest API using Sanctum
- REST API Authentication dengan Laravel Sanctum
- REST API CRUD dengan Laravel Sanctum
- Generate Unique Slug di Laravel dengan Eloquent Sluggable Package
- Implementasi Request Validation di Laravel REST API
- Implementasi API Versioning di Laravel
- Membuat Admin Panel dengan Filament - Tutorial Lengkap untuk Pemula
- Tutorial : Menggunakan DD ( ) - Di Laravel
- Tutorial : Membuat API Resources Di Laravel 10
- Tutorial : Membuat-Model Dan Migration-Di Laravel 10
- Laravel 10
- Laravel Restful Api
- Tutorial: Membuat Eloquent Accessor Di Laravel 10
- Tutorial : Menampilkan Data dari Database Di Laravel 10
- Tutorial: Cara Memasukan Data Ke Dalam Database Di Laravel 10
- Tutorial: Menampilkan Detail Data Di Laravel 10
- Tutorial: Update Data Ke Dalam Database Di Laravel 10
- Tutorial: Membuat WhatsApp Menggunakan Laravel
- Laravel Midtrans Tutorial
- Sweet Alert Laravel 10
Last updated on April 21, 2025