
5 Framework Coding Blockchain yang Harus Diketahui Developer
5 Framework Coding Blockchain yang Harus Diketahui Developer
Pendahuluan
Blockchain telah menjadi teknologi yang revolusioner dalam berbagai industri, dari keuangan, logistik, kesehatan hingga pemerintahan. Dengan blockchain, data dapat disimpan secara terdesentralisasi, aman, dan transparan, yang memungkinkan adanya transaksi peer-to-peer tanpa perlu perantara. Untuk para developer yang ingin membangun aplikasi berbasis blockchain, memahami framework blockchain adalah langkah awal yang penting.
Framework blockchain adalah perangkat lunak yang menyediakan struktur dasar dan alat untuk memudahkan pengembangan, pengujian, dan penerapan aplikasi terdesentralisasi (decentralized applications atau DApps). Dalam artikel ini, kita akan membahas lima framework coding blockchain yang paling populer dan paling bermanfaat untuk diketahui oleh developer. Framework ini memudahkan developer untuk membangun, menguji, dan meluncurkan aplikasi blockchain secara efisien.
Table of Contents
-
Ethereum dan Truffle Suite
Ethereum adalah salah satu platform blockchain paling terkenal, yang dikenal dengan smart contract dan dukungannya terhadap aplikasi terdesentralisasi (DApps). Ethereum menggunakan bahasa pemrograman Solidity untuk menulis smart contract, yang memungkinkan pengembang untuk membuat dan mengelola aset digital, keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan banyak lagi.
Truffle Suite adalah framework lengkap yang membantu dalam pengembangan aplikasi di jaringan Ethereum.
Fitur Utama:
- Truffle Suite memungkinkan pengembangan, penyebaran, dan pengujian smart contract dengan mudah.
- Truffle memiliki modul yang disebut Ganache, yang menyediakan jaringan blockchain lokal untuk pengembangan dan pengujian.
Selain itu, Truffle menawarkan plugin untuk berinteraksi dengan IPFS, API desentralisasi, dan modul Ethereum lainnya.
Kelebihan:
- Truffle Suite memberikan alat yang mudah digunakan dan sudah terintegrasi dengan baik, menjadikannya salah satu framework terbaik untuk developer Ethereum.
- Ganache, jaringan blockchain lokalnya, memudahkan pengembang untuk menguji aplikasi mereka sebelum di-deploy ke mainnet atau testnet Ethereum.
Kekurangan:
- Mengingat Ethereum memiliki transaksi gas fee, pengembangan langsung di jaringan utama Ethereum bisa mahal.
- Dalam kasus jaringan Ethereum yang macet, kecepatan pengembangan bisa terhambat.
Baca Juga
-
Hyperledger Fabric
Hyperledger Fabric adalah salah satu proyek di bawah naungan Hyperledger Foundation, yang dikelola oleh Linux Foundation. Framework ini berfokus pada aplikasi blockchain untuk industri dan organisasi, dengan memungkinkan sistem blockchain yang diizinkan atau permissioned.
Fitur Utama:
- Hyperledger Fabric mendukung sistem permissioned, di mana peserta dalam jaringan harus diotorisasi untuk bergabung.
- Framework ini memiliki arsitektur modular yang memungkinkan pengembang untuk menambahkan atau menghapus fitur berdasarkan kebutuhan spesifik.
- Hyperledger Fabric mendukung bahasa pemrograman Go dan JavaScript, membuatnya fleksibel untuk integrasi dengan aplikasi yang berbeda.
Kelebihan:
- Karena bersifat permissioned, Hyperledger Fabric sangat cocok untuk industri yang membutuhkan privasi dan keamanan tinggi, seperti sektor keuangan dan kesehatan.
- Arsitektur modularnya memungkinkan kustomisasi yang sangat tinggi sesuai kebutuhan bisnis.
Kekurangan:
- Pengembangan menggunakan Hyperledger Fabric membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang arsitektur blockchain yang kompleks.
- Framework ini tidak ideal untuk aplikasi yang membutuhkan sistem desentralisasi tanpa izin (permissionless) seperti yang tersedia di Ethereum atau Bitcoin.
-
Corda
Corda adalah framework blockchain yang dikembangkan oleh R3, yang berfokus pada aplikasi di sektor finansial. Berbeda dengan Ethereum atau Hyperledger, Corda tidak menggunakan konsep "mata uang" dalam jaringannya, melainkan lebih pada proses transaksi yang aman dan langsung antara pihak-pihak yang terlibat.
Fitur Utama:
- Corda dirancang khusus untuk lingkungan yang membutuhkan transaksi privat, seperti perbankan dan lembaga keuangan.
- Framework ini memungkinkan transaksi yang aman dan hanya bisa diakses oleh pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.
- Mendukung integrasi dengan bahasa pemrograman Java dan Kotlin, membuatnya lebih ramah bagi developer yang sudah terbiasa dengan teknologi enterprise.
Kelebihan:
- Corda memberikan privasi yang lebih tinggi karena transaksi hanya bisa dilihat oleh pihak yang terlibat.
- Framework ini memfasilitasi transaksi antar perusahaan dengan cara yang lebih aman dan efisien.
Kekurangan:
- Corda bukanlah pilihan yang baik untuk aplikasi publik atau decentralized finance (DeFi).
- Karena bersifat privat, Corda mungkin kurang relevan bagi developer yang ingin membangun aplikasi yang terdesentralisasi sepenuhnya.
-
EOSIO
EOSIO adalah framework blockchain yang dikembangkan oleh Block.one, dengan tujuan menyediakan platform blockchain yang skalabel dan cepat untuk aplikasi terdesentralisasi. EOSIO mendukung smart contract yang dapat dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C++, sehingga cocok bagi developer yang sudah berpengalaman dalam pengembangan aplikasi berbasis C++.
Fitur Utama:
- EOSIO menggunakan protokol konsensus yang dikenal sebagai Delegated Proof of Stake (DPoS), yang lebih efisien dan lebih cepat dibandingkan Proof of Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin.
- Framework ini memungkinkan transaksi tanpa biaya, membuatnya sangat menarik untuk aplikasi skala besar dengan jumlah transaksi yang tinggi.
Kelebihan:
- EOSIO menawarkan waktu transaksi yang sangat cepat dan biaya rendah, menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi yang membutuhkan efisiensi tinggi.
- Dukungan bahasa C++ memungkinkan optimasi performa yang tinggi.
Kekurangan:
- Sistem DPoS membuat EOSIO kurang desentralisasi dibandingkan dengan blockchain seperti Bitcoin atau Ethereum.
- Karena masih relatif baru dibandingkan Ethereum atau Bitcoin, EOSIO mungkin memiliki dukungan komunitas dan alat yang lebih terbatas.
-
Cosmos SDK
Cosmos SDK adalah framework untuk membangun blockchain yang dapat saling terhubung dalam jaringan yang dikenal sebagai "Internet of Blockchains." Cosmos SDK menggunakan protokol konsensus Tendermint, yang memungkinkan transaksi cepat dan efisien.
Fitur Utama:
- Cosmos SDK memungkinkan pembuatan blockchain independen yang dapat dihubungkan dengan blockchain lainnya melalui IBC (Inter-Blockchain Communication).
- Framework ini ditulis dalam bahasa pemrograman Go, yang membuatnya aman dan cepat dalam proses transaksinya.
Kelebihan:
- Cosmos SDK memberikan fleksibilitas tinggi untuk membangun blockchain yang dapat dihubungkan satu sama lain, menjadikannya pilihan yang menarik bagi proyek yang membutuhkan interoperabilitas.
- Karena menggunakan Tendermint sebagai protokol konsensus, transaksi bisa diproses lebih cepat dan lebih hemat energi dibandingkan PoW.
Kekurangan:
- Cosmos SDK mungkin tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan skala tinggi tanpa kemampuan interkoneksi.
- Framework ini mungkin memerlukan pengetahuan yang lebih dalam tentang pengembangan blockchain dan arsitektur jaringan.
Kesimpulan
Mengembangkan aplikasi blockchain membutuhkan pemahaman mendalam tentang framework yang tepat untuk kebutuhan spesifik. Baik Anda seorang developer pemula atau sudah berpengalaman, memilih framework yang tepat adalah langkah penting dalam mencapai keberhasilan proyek Anda.
- Ethereum dan Truffle Suite sangat ideal untuk aplikasi smart contract dan DApps yang publik dan terbuka, namun mungkin membutuhkan biaya lebih tinggi karena transaksi gas fee.
- Hyperledger Fabric dan Corda menawarkan privasi dan izin akses, menjadikannya ideal untuk industri seperti perbankan dan kesehatan yang membutuhkan keamanan lebih tinggi.
- EOSIO cocok untuk aplikasi skala besar yang membutuhkan efisiensi tinggi dan biaya transaksi rendah, sementara Cosmos SDK menawarkan fleksibilitas bagi proyek yang membutuhkan interoperabilitas.
Dengan memahami fitur, kelebihan, dan kekurangan dari setiap framework ini, Anda dapat memilih alat yang paling sesuai untuk tujuan Anda dan memastikan bahwa Anda memulai pengembangan blockchain dengan fondasi yang kuat.
- Rekomendasi 4 Website Penyedia Template PowerPoint Gratis
- Cara Memanfaatkan ChatGPT Untuk Youtuber
- ChatGPT Uji Coba Fitur Uji Coba Percakapan
- Rekomendasi Website Untuk Unduh Lagu Bebas Hak Cipta
- Rekomendasi 4 AIO Cooler Terbaik Untuk CPU
- 4 Tool Cyber Security Untuk Keamanan Tingkat Tinggi
- Optimalisasi Saluran Komunikasi: Dampak Cloud Messaging pada Bisnis
- Pengertian dan Tahap-tahap Waterfall: Fondasi Penting dalam Pengembangan Perangkat Lunak
- 4 Pengaruh RAM dan ROM Pada Smartphone
- Rekomendasi 4 Browser Terbaik Untuk MacOS
- 4 Syarat dengan Kategori PWA
- Apa Itu DeepFake dan Cara Kerjanya
- Memahami Teknologi WebRTC: Pengaruhnya terhadap Inovasi Komunikasi di Internet
- Rekomendasi 4 Tool AI Untuk Menjernihkan Foto
- Fakta Menarik Teknologi 6G : Lebih Cepat dari 5G ?
- Alasan Penting Matematika Dalam Pengembangan Dunia IT
- 4 Alasan Kenapa Orang India Jago Dibidang IT
- Fitur-fitur Wajib Harus Dimiliki Antivirus Sekarang
- Teknologi 101 :Apa Itu Wireless Charging ?
- 5 Jenis Teknologi Untuk Memprediksi Sesuatu
- 4 Rekomendasi Aplikasi Update Driver Otomatis Untuk Windows
- 4 Industri Yang Sering Terkena Serangan Cyber Di Indonesia
- Cara Unduh Reels IG Tanpa Aplikasi
- 4 Fakta Kontroversial AI Recall Dari Microsoft
- GMOs: Teknologi Genetik untuk Masa Depan Pangan
- Teknologi 101 : Apa Itu Baterai Grafena ?
- Keunggulan 3D Biometric: Solusi Canggih untuk Tantangan Identifikasi Masa Kini
- 4 Aplikasi Teknologi Elektronik Fleksibel dan Dapat Dilipat
- Fitur-fitur ADAS Yang Perlu Diketahui
- Cara Menemukan Semua Akun Yang Tertaut Email
- Mengenal Teknologi VAR dan Kegunaannya
- 4 AI untuk Bikin CV Secara Otomatis dan ATS Friendly
- Uji Penetrasi Berdasarkan Komponen yang Ditargetkan
- Perkembangan Terbaru dalam Teknologi Sensor Gas untuk Keamanan Rumah dan Industri
- 5 Cara IoT Mengubah Cara Kita Hidup Sehari-hari
- 4 Peluang Kerja Di bidang Cyber Security
- 4 Fitur Terbaru IOS 18
- Jenis-jenis Data Konsumen Yang Sering Dimanfaatkan Pemilik Bisnis
- Cara Menghubungkan Hp Ke TV
- Tips Memilih Mousepad Gaming
- 4 Cara Merubah Foto Jadi PDF
- 4 Teknologi Zaman Kuno Yang Masih Dipakai Zaman Sekarang
- Cara Mencerahkan Video Untuk Unggahan WhatsApp
- Rekomendasi 4 Platform AI Paket Lengkap Untuk Tingkatkan Produktifitas
- Keunggulan Chipset Snapdragon 8 Gen 2
- Fakta Dream Machine AI : Bisa Buat Video Realistis ?
- Lebih Dalam Tentang Teknologi ISP Untuk Fotografi
- Cara Cek Umur Kartu Indosat
- 4 Perbandingan Internet Kabel dan Satelit
- Tutorial Lengkap: Memperbaiki Masalah Bootloop pada Samsung A10s
- Apa itu Teknologi Radar ? Bagaimana Cara Kerjanya ?
- Cara Memulai Jasa Asisten Virtual
- 5 Perusahaan Teknologi Terbesar Di Dunia
- 4 Perbedaan Software dan Hardware
- Berkenalan dengan Teknologi TWS
- 10 Rekomendasi TWS Gaming Terbaik Android 2024
- 6 Tips Terhindar Dari Serangan Ransomware
- 6 Tips Menjaga Speaker Agar Tidak Rusak
- 4 Cara Test Speed IndiHome
- 6 Ciri Email Phising
- Rekomendasi 5 CCTV Bohlam Mulai 140 Ribuan
- 6 Teknologi Dalam Bidang Kecantikan
- 7 Alasan Menghindari Penggunaan Extension Password Manager di Browser
- Penerapan Augmented Reality Dalam Bidang Kecantikan
- 6 Bidang Industri yang Membutuhkan Ahli IT
- 5 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Dark Web
- 7 Rekomendasi Power Bank 20.000mAh untuk Driver Ojol
- 6 Tools Untuk Melihat Versi Lama Dari Sebuah Web
- 7 Layanan Email Untuk Blokir Spam
- 7 Alasan Mengapa Enkripsi End-to-End Penting untuk Privasi Anda
- 6 Tokoh IT Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 6 Hal Yang Bisa Terjadi Apabila Robot Mengambil Pekerjaan Manusia
- 5 Ciri-Ciri Telepon Scammer
- Mengenal Lebih Dalam GPS
- 5 Tips Melacak Nomor Penipu
- Rekomendasi 5 Tool AI Untuk Buat PPT Otomatis
- 6 Perbedaan Tipe Komputasi Awan
- Rekomendasi 4 AI Untuk Hapus Objek Foto dan Video
- 6 Fakta Tentang Artificial Neural Networks
- 6 Fakta Tentang Cara Kerja AI Pembuatan Gambar
- 6 Fakta Tentang Teknologi Reconfigurable Intelligent Surfaces
- 6 Fakta Menarik Teknologi Elastocalorics
- 6 Fakta Penerapan Machine Learning Pada Game
- 5 Teknologi Futuristik yang Jarang Diketahui Orang Lain
- 5 Teknologi Untuk Solusi Energi Global
- 5 Fakta Menarik Gemini Live, Asisten AI Canggih dari Google
- 6 Chipset HP Terbaik Tahun 2024
- 6 Tips Memilih Headphone dengan Teknologi Noise Cancellation yang Tepat
- Dari Olahraga ke Medis: 6 Aplikasi Optical Heart Sensor yang Mengesankan
- 4 Smartwatch dengan Fitur Voice Assistant: Memudahkan Aktivitas Sehari-hari
- 6 Fakta Tentang Chipset MediaTek yang Perlu Anda Ketahui
- 6 Fakta Tentang Chipset Snapdragon yang Perlu Anda Ketahui
- 4 Fakta Virus Trojan Horse
- 6 Tips Menghindari Risiko Serangan Virus Trojan Horse
- Rekomendasi 5 Chipset Hp Terbaik 2024
- 6 Tips iPhone Aman Digunakan Untuk Lansia
- 6 Teknologi Paling Mutakhir Dalam Bidang Olahraga
- 5 Cara Mengidentifikasi dan Menangani Serangan DDoS
- Rekomendasi 4 AI Untuk Menjawab Pertanyaan Umum
- Cara Kerja Kecerdasan Buatan Penjawab Soal Pengetahuan Umum
- 6 Cara Kerja AI Untuk Memecahkan Masalah Matematika
- 6 Inovasi Terbaru dalam Dunia Keamanan IT yang Wajib Anda Ketahui
- 4 Fitur Capcut Agar Video Terlihat Profesional
- Cara Digital Decluttering Pada Smartphone
- 6 Cara Mengidentifikasi LSI Keywords yang Efektif
- Tools yang Harus Dimiliki untuk Mempermudah Pekerjaan Translator
- Rekomendasi 6 Tool SEO Research Gratis
- 4 Kesan Pertama yang Umum saat Pemula Belajar Data Science
- Cara Efektif Menurunkan Bounce Rate Website Anda
- Cara Agar Halaman Web Terindeks Google dengan Efektif
- Tiga Faktor Utama dalam Core Web Vitals yang Menentukan Performa Website
- 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengakses Dark Web dan Cara Menghindarinya
- 4 Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Pengguna (User Experience) Untuk Hasil SEO Yang Optimal
- Panduan Memilih Schema Markup untuk Meningkatkan SEO Situs Web Anda
- Cara Aman Mengakses Dark Web
- Hal Yang Dilakukan Tim IT Saat Client Terkena Serangan Cyber
- Memahami Cara Kerja Tim IT di Perusahaan Yang Bekerja Dari Rumah
- 4 AI Untuk Cari Referensi Yang Relevan Dan Terpercaya
- Ciri-Ciri Penipuan Telepon Menggunakan AI, Jangan Asal Angkat
- 6 Rekomendasi Laptop RAM 8GB Termurah di 2024
- 5 Perbandingan Laptop RAM Kecil vs. RAM Besar: Mana yang Cocok untuk Anda?
- 5 Framework Coding Blockchain yang Harus Diketahui Developer
- Cara Kerja Sistem Pertahanan Anti-Dron untuk Melindungi Wilayah Udara
- Rekomendasi Website Untuk Hapus Objek Tidak Diperlukan
- Cara Kerja AI Menghapus Objek Gambar
- 6 Green Building Technologies untuk Mengurangi Jejak Karbon Bangunan
- 5 Konsep Teknologi Green Building Modern yang Bisa Diterapkan di IKN Nusantara
- 6 Fitur Facebook yang Sangat Bermanfaat tapi Jarang Digunakan
- 5 Aplikasi Mind Mapping di Android untuk Pelajar: Solusi Kreatif Memahami Materi
- 5 Manfaat Riset Keyword untuk Optimasi SEO pada Konten Artikel
- 5 Manfaat Arsitektur 3 Nanometer untuk Komputasi AI dan Machine Learning
- Kecanggihan Fitur Mac Mini M4: Simak Lebih Lanjut
- Hubungan Antara Data Analysis dan Cognitive Science: Pendekatan Kognitif dalam Analisis Data
- 5 Aplikasi Teknologi X-Ray di Luar Dunia Medis yang Jarang Diketahui
- Rekomendasi 6 Tool AI Untuk Optimalisasi SEO
- Dampak Penting Teknologi Imaging TECNO dalam Mewujudkan Representasi Warna Kulit yang Lebih Inklusif dan Akurat
- Inovasi Robot Anjing Pemandu: Solusi Masa Depan untuk Mobilitas Penyandang Tunanetra
- Kenapa Manusia Menyalahgunakan Teknologi Untuk Kepentingan Pribadi?
- 5 Cara Menghindari Hoaks Di Zaman Serba AI
- 6 Mitos Tentang AI yang Perlu Diluruskan
- 5 Dampak Praktek Web Defacement di Tengah Gempuran Judi Online
- 6 Fakta Menarik tentang Hiring Assistant LinkedIn: Asisten AI untuk HR
- Pemanfaatan Teknologi Laser di Berbagai Kehidupan
- 6 Perkembangan Terbaru dalam Teknologi Spektroskopi
- 5 Contoh E-Wallet Terpopuler di Indonesia
- Sejarah Perkembangan Teknologi Sepeda Motor Dari Masa Ke Masa
- Rekomendasi 5 Keyboard Mekanikal Terbaik Buat Programmer
- Masa Depan Pendidikan Digital di Indonesia: Apa Jadinya Kalau Coding Masuk Kurikulum?
Last updated on April 21, 2025